Penulis: Khairunnisa Dwi Astuty
Samarinda darurat banjir. Intensitas curah hujan yang cukup tinggi yang melanda kota Samarinda dalam kurun waktu seminggu lebih ini mengakibatkan air sungai-sungai kecil yang bermuara ke Sungai Mahakam meluap. Sejumlah wilayah yang daerahnya dilalui oleh sungai-sungai kecil ini pun terkena dampak dari luapan air sungai tersebut, seperti Kelurahan Sempaja Timur, Kelurahan Sempaja Selatan, dan Kelurahan Gunung Lingai.
Sebanyak lebih dari 30.000 jiwa yang menjadi korban banjir Samarinda ini membutuhkan bantuan logistik seperti makanan, obat-obatan, air bersih, penerangan ketika malam hari, dan selimut. Melihat situasi darurat yang terjadi ini, Tim Satuan Petugas Tanggap Darurat Bencana (Satgas TDB) LPMP Kalimantan Timur pun sigap dalam menyalurkan bantuan kepada korban terdampak banjir dan siap terjun langsung meninjau daerah-daerah terdampak tersebut.
Tim Satgas TDB LPMP Kalimantan Timur mulai terjun ke daerah terdampak sejak Selasa, 11 Juni 2019 hingga Rabu, 12 Juni 2019. Bantuan logistik yang disalurkan oleh LPMP Kalimantan Timur berupa obat-obatan, air mineral, nasi bungkus, lilin, dan mie instan ini diberikan ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah, salah satunya yaitu Jalan Gunung Lingai dan Jalan Pemuda. Bantuan ini diserahkan langsung oleh tim Satgas TDB LPMP Kalimantan Timur kepada korban terdampak agar dapat langsung diterima oleh mereka yang membutuhkan.