Samarinda, BPMP Provinsi Kalimantan Timur mengadakan Agenda Ngobras Bebaya (Ngobrol Asyik Bersama Teman Sebaya). Agenda Ngobras Bebaya ini adalah media untuk saling berbagi, belajar bersama serta melakukan pembahasan terkait dengan Program Prioritas dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Agenda Ngobras Bebaya ini juga merupakan salah satu bagian program inovasi dari Pencanangan Pembanguan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi di BPMP Provinsi Kalimantan Timur, yang bertujuan terkait dengan perubahan Pola Pikir (Mindset) Karyawan-Karyawati BPMP Provinsi Kalimantan Timur.
Agenda Ngobras Bebaya kali ini menjadi Sangat Istimewa, karena Pembicara Utamanya adalah Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kemendikdasmen, agenda ini dilaksanakan di Aula Ki Hajar Dewantara Lantai V BPMP Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda Rabu (23/04/2025).
Pada Agenda Ngobras Bebaya ini Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Talenta Kemendikdasmen, Mariman Darto diantaranya menyampaikan terkait tentang Manajemen Talenta, “Bahwa Manajemen Talenta sebagai kerangka kebijakan untuk pengembangan ASN. Manajemen Talenta terdiri atas Manajemen Talenta ASN, Manajemen Talenta Guru dan Manajemen Talenta Murid. Manajemen Talenta Guru misalnya Guru yang akan menjadi Kepala Sekolah, harus memenuhi syarat sesuai aturan per Undang Undangan,” jelasnya.
Ia juga menambahkan terkait dengan Manajemen Talenta ASN, Kemendikdasmen telah menyusun blue print terkait jabatan-jabatan yang dapat diisi oleh talenta-talenta yang ada didalam Kemendikdasmen, dan akan dilakukan penataan lembaga, agar terjadinya peningkatan level ASN,”imbuhnya.
Diwaktu yang sama Mariman Darto juga menyampaikan, “Tentang peningkatan level yang dimaksud adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam kerjasama dan mengurangi resistensi terhadap sebuah kebijakan. Pada periode mendatang akan dilakukan uji atau tes kemampuan, siapapun memenuhi syarat dengan prestasi sangat bagus akan ditempatkan digrade yang sesuai,”jelasnya.
Dalam Sambutannya Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Timur, Jarwoko menyampaikan “Program Prioritas Kemendikdasmen harus disukseskan oleh semua pihak. Dalam pelaksanaan program diharapkan ada volunteer untuk memperkuat jalannya program ini. Harus ada strategi yang lebih tepat dan cara yang lebih cepat dalam pelaksanaan kebijakan, sehingga penerima manfaat akan dapat merasakan dampak dari pelaksanaan program,”ujarnya.
Jarwoko juga menambahkan “Acara Ngobras Bebaya yang rutin dilaksanakan ini bertujuan untuk memperkuat SDM sehingga selalu update terhadap kebijakan-kebijakan Kemendikdasmen, dengan demikian diharapkan seluruh pegawai BPMP Provinsi Kaltim selalu mengetahui dan memahami setiap kebijakan dan paham bagaimana mensukseskan jalannya program yang sedang di laksanakan,”ucapnya.
Agenda Ngobras Bebaya ini juga dihadiri oleh oleh seluruh jajaran UPT dibawah Kemendikdasmen, diantaranya Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, Balai Guru dan Tenaga Kependidikan, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, serta dihadiri dari unsur stakeholder, seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, BAN PDM Provinsi Kalimantan Timur, Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur.
Harapan Peserta Ngobras Bebaya
Kepala Sekolah di Kota Samarinda Sudarmi menyampaikan “ Untuk Cabang Lomba, seperti O2SN diharapkan sama dengan tahun sebelumnya, atau sebanyak tahun sebelumnya misalkan ada 4 Cabor,”ucapnya.
Lalu, ia menambahkan untuk SPMB, domisili menjadi acuan utama dalam penerimaan murid baru, untuk menghindari kejadian murid yang domisilinya dekat dengan sekolah, tetapi justru tidak diterima di sekolah yang dekat dengan domisili murid tersebut,” ungkapnya.
Kemudian Widyabahasa, Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur, Yudit menyampaikan “ Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan revitalisasi terhadap Bahasa Bahasa yang ada di Kaltim dan Kaltara. Salah satu yang sudah di revitalisasi yaitu Bahasa daerah Paser. Balai Bahasa juga telah mengadakan lomba-lomba untuk memperkuat kecintaan kepada Bahasa masing masing.,” ujarnya.
Yudit mengharapkan hasil lomba telah diajukan agar dapat divalidasi. Agar masuk ajang nasional, lomba tersebut harus dilakukan kurasi oleh pusat. Lomba diselenggarakan oleh Disdik Kab/Kota, kemudian Disdik Provinsi selanjutnya diselenggarakan ke tingkat pusat, sehingga tidak bisa langsung satu lomba disebut ajang lomba pusat,”ungkapnya.
Dengan adanya Edisi Ngobras Bebaya ini diharapkan setiap Kebijakan Kemendikdasmen, agar dapat disosialisasikan serta dikawal secara bersama-sama dalam pelaksanaannya. Dan terkait dengan talenta, baik untuk ASN, Guru maupun murid untuk dapat terus dikembangkan dan diperkuat. (Ef/MP/Pubkom2025)